NURAHMAH “ Gambaran Kejadian Pre-eklamsia Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Nusa Tenggara Barat periode Januari s.d Desember 2010” (dibimbing oleh Yurniati dan Hj.Hasnah M.Noor)
VI BAB, halaman, lampiran
Pre-eklamsia merupakan masalah penting dalam obstetri yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan kematian pada ibu.
Preeklamsia adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, serta oedema yang timbul pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dalam persalinan dan bisa pula dalam masa nifas.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana variable yang diteliti berdasarkan umur ibu dan gravida dengan menggunakan data sekunder. Data tentang gambaran karakteristik yang diteliti diperoleh dari Rekam Medis. Populasi yang didapatkan sebanyak 1.079 orang dan sampel yang digunakan yaitu semua ibu hamil dengan Pre-eklamsia sebanyak 106 orang yang ditarik secara purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh ibu dengan pre-eklamsia sebanyak 106 orang (9,82 %) dan bukan pre-eklamsia sebanyak 973 orang (90,18%), Gravida I dan >III orang sebanyak 74 orang (69,25%) dan gravida II-III sebanyak 32 orang (30,75 %), umur ibu 20-35 tahun sebanyak 77 orang (72,64 %) dan umur ibu < 20 tahun dan > 35 tanun sebanyak 29 orang (27,36 %)
Oleh karena itu disarankan perlunya klien untuk melakukan pemeriksaan ANC secara teratur sehingga jika terjadi komplikasi dapat terdeteksi secara dini untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun janin.Kepada bidan Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan banyak membaca buku serta mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar dengan kemajuan dan perkembanagan ilmu pengetahuan.Kepada institusi untuk dapat meningkatkan metode pembelajaran sehingga alumni lebih kompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kata kunci : Pre-eklamsia
Daftar pustaka : 12 (1998-2011)
Preeklamsia adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, serta oedema yang timbul pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dalam persalinan dan bisa pula dalam masa nifas.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana variable yang diteliti berdasarkan umur ibu dan gravida dengan menggunakan data sekunder. Data tentang gambaran karakteristik yang diteliti diperoleh dari Rekam Medis. Populasi yang didapatkan sebanyak 1.079 orang dan sampel yang digunakan yaitu semua ibu hamil dengan Pre-eklamsia sebanyak 106 orang yang ditarik secara purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh ibu dengan pre-eklamsia sebanyak 106 orang (9,82 %) dan bukan pre-eklamsia sebanyak 973 orang (90,18%), Gravida I dan >III orang sebanyak 74 orang (69,25%) dan gravida II-III sebanyak 32 orang (30,75 %), umur ibu 20-35 tahun sebanyak 77 orang (72,64 %) dan umur ibu < 20 tahun dan > 35 tanun sebanyak 29 orang (27,36 %)
Oleh karena itu disarankan perlunya klien untuk melakukan pemeriksaan ANC secara teratur sehingga jika terjadi komplikasi dapat terdeteksi secara dini untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun janin.Kepada bidan Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan banyak membaca buku serta mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar dengan kemajuan dan perkembanagan ilmu pengetahuan.Kepada institusi untuk dapat meningkatkan metode pembelajaran sehingga alumni lebih kompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Kata kunci : Pre-eklamsia
Daftar pustaka : 12 (1998-2011)