Jumat, 30 September 2011

ABSTRAK KTI

ABSTRAK

NURAHMAH “ Gambaran Kejadian Pre-eklamsia Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Nusa Tenggara Barat periode Januari s.d Desember 2010” (dibimbing oleh Yurniati dan Hj.Hasnah M.Noor)

VI BAB, halaman, lampiran

Pre-eklamsia merupakan masalah penting dalam obstetri yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan kematian pada ibu.


Preeklamsia adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, serta oedema yang timbul pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dalam persalinan dan bisa pula dalam masa nifas.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana variable yang diteliti berdasarkan umur ibu dan gravida dengan menggunakan data sekunder. Data tentang gambaran karakteristik yang diteliti diperoleh dari Rekam Medis. Populasi yang didapatkan sebanyak 1.079 orang dan sampel yang digunakan yaitu semua ibu hamil dengan Pre-eklamsia sebanyak 106 orang yang ditarik secara purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh ibu dengan pre-eklamsia sebanyak 106 orang (9,82 %) dan bukan pre-eklamsia sebanyak 973 orang (90,18%), Gravida I dan >III orang sebanyak 74 orang (69,25%) dan gravida II-III sebanyak 32 orang (30,75 %), umur ibu 20-35 tahun sebanyak 77 orang (72,64 %) dan umur ibu < 20 tahun dan > 35 tanun sebanyak 29 orang (27,36 %)


Oleh karena itu disarankan perlunya klien untuk melakukan pemeriksaan ANC secara teratur sehingga jika terjadi komplikasi dapat terdeteksi secara dini untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun janin.Kepada bidan Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan banyak membaca buku serta mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar dengan kemajuan dan perkembanagan ilmu pengetahuan.Kepada institusi untuk dapat meningkatkan metode pembelajaran sehingga alumni lebih kompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Kata kunci : Pre-eklamsia

Daftar pustaka : 12 (1998-2011)

Senin, 12 September 2011

Banyak Makan Ikan Saat Hamil Tingkatkan Kekebalan Tubuh Bayi

Asam lemak tak jenuh ganda berjenis polyunsaturated fatty acids (PUFA) banyak ditemukan pada ikan, minyak kenari, atau biji rami. Ibu hamil yang banyak mengonsumsi asam lemak tak jenuh ganda akan membuat usus bayi berkembang secara berbeda yang lebih kebal terhadap alergi.

PUFA diduga mampu meningkatkan kemampuan sel kekebalan usus merespon bakteri dan zat asing, sehingga membuat bayi lebih tahan terhadap alergi. Sampai saat ini, beberapa percobaan klinis telah menunjukkan bahwa ikan dan suplemen minyak kenari pada wanita hamil mampu mengurangi risiko alergi pada anak-anaknya, tetapi bagaimana mekanismenya masih belum diketahui.

"Penelitian kami mengidentifikasi bahwa asam lemak tak jenuh ganda tertentu, yang dikenal sebagai n-3PUFAs, mampu menyebabkan perubahan dalam perkembangan usus bayi, yang pada gilirannya bisa mengubah perkembangan sistem kekebalan usus. Perubahan ini cenderung mengurangi risiko terserang alergi di kemudian hari," kata Dr Gaelle Boudry, dari lembaga riset INRA di Rennes, Perancis seperti dilansir ScienceDaily, Senin (12/9/2011).

Melengkapi makanan seorang ibu dengan n-3PUFA akan menyebabkan usus bayi menjadi lebih mudah menyerap makanan. Usus yang lebih mudah menyerap makanan memungkinkan bakteri dan zat-zat baru melewati melalui dinding usus dan ke dalam aliran darah lebih mudah. Zat-zat baru tersebut akan memicu respon kekebalan tubuh bayi dan produksi antibodi.

"Hasil akhirnya, sistem kekebalan bayi bisa berkembang dan dewasa lebih cepat. Hal ini menyebabkan fungsi kekebalan bayi tersebut lebih baik dan mengurangi kemungkinan mereka terserang alergi," tambah Dr. Boudry.

Penelitian ini mendukung studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa asupan n-3 PUFA selama kehamilan memperpanjang saluran pencernaan bayi dan mempercepat matangnya sistem saraf pusat bayi, performa tugas-tugas mental mereka juga nampak meningkat sejak masa kecil.

"Penelitian lain telah menemukan bahwa makanan yang mengandung ikan atau minyak kenari selama kehamilan dapat membuat bayi cerdas. Itu mendukung bukti bahwa suplemen tersebut juga mempercepat pengembangan sistem kekebalan tubuh yang sehat untuk menangkal alergi," ujar Dr Boudry.

Meskipun demikian, temuan yang dimuat dalam The Journal of Physiology ini didasarkan pada babi, sehingga penelitian selanjutnya perlu ditindaklanjuti untuk melihat pengaruhnya terhadap manusia. Usus babi digunakan karena merupakan model usus yang paling sama dengan manusia.