Morning sickness atau mual muntah di pagi hari adalah gejala yang wajar saat hamil muda. Namun jika intensitasnya sangat parah, gejala itu bisa menandakan bahwa anaknya akan lebih berisiko mengalami stres dan depresi saat tumbuh dewasa.
Dalam istilah medis, mual muntah yang sangat para selama hamil muda disebut Hyperemesis Gravidarum (HG). Selain muncul terlalu sering, gangguan ini saking parahnya juga bisa menyebabkan dehidrasi (kehilangan cairan) dan malnutrisi (kurang gizi).
Menurut penelitian terbaru di University of Southern California, ibu hamil yang mengalami HG lebih berisiko melahirkan anak yang rentan depresi saat tumbuh dewasa. Risikonya 4 kali lebih tinggi dibanding ibu hamil yang mual muntahnya masih terhitung wajar.
"Meski HG sudah sering dihubungkan dengan dehidrasi dan malnutrisi, penelitian ini adalah yang pertama mengungkap hubungannya dengan risiko depresi," ungkap Dr Marlena Feljo yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Irishhealth, Kamis (25/8/2011).
Penelitian tersebut dilakukan terhadap ratusan perempuan di seluruh Amerika Serikat yang ibunya mengalami HG saat mengandung. Sebagai pembanding, para peneliti juga mengamati sejumlah perempuan yang ibunya tidak mengalami HG ketika hamil muda.
Hasilnya, 16 persen partisipan yang ibunya mengalami HG punya riwayat depresi ketika sudah dewasa sementara pada partisipan yang ibunya tidak mengalami HG angkanya hanya 3 persen. Gangguan suasana hati atau bipolar dialami 8 pesen partisipan yang ibunya mengalami HG dan hanya 2 persen dari partisipan dari kelompok pembanding.
Partisipan yang ibunya mengalami HG ketika hamil muda juga lebih mudah merasa gelisah. Kegelisahan dialami oleh 7 persen partisipan yang ibunya mengalami HG sedangkan pada partisipan pembanding angkanya sekitar hanya 2 persen.