Setiap ibu yang baru melahirkan pasti merasa cemas karena takut tidak
bisa merawat bayinya dengan baik. Tapi sebaiknya jangan berlebihan,
karena terlalu cemas dan khawatir bisa memicu terjadinya gangguan
obsesif.
Kekhawatiran yang berlebihan bisa berkembang menjadi obsesi yang salah. Para ahli menyebut kondisi ini dengan postpartum obsessive compulsive disorder (postpartum OCD). Hal ini bisa mendorong perempuan mengambil langkah ekstrem untuk mencegah ketakutannya menjadi nyata.
Salah
satu contohnya adalah tidak berhenti mencuci baju bayi karena ingin
mencegah kuman agar si bayi tidak sakit, atau menolak menggendong
bayinya karena takut membuatnya terjatuh.
"Sangat normal bagi
orangtua untuk mencoba melindungi dan menjaga anak-anaknya agar tetap
aman. Tapi apa yang terjadi pada ibu dengan OCD adalah kewaspadaan dan
kekhawatiran yang terlalu tinggi," ujar Kiara Timpano dari University of
Miami di Florida, seperti dikutip dari HealthDay, Jumat (9/9/2011).
Timpano
menuturkan kondisi ini juga membuat ibu tertekan oleh pikirannya
sendiri dan mencoba mengendalikannya melalui perilaku ritualistik atau
berulang. Gejala yang timbul bisa mengganggu kehidupannya dan berbahaya
bagi ibu dan anaknya.
Hingga saat ini tidak diketahui apa
pemicunya, tapi perempuan yang pernah mengalami gangguan kecemasan atau
OCD sebelum melahirkan lebih rentan mengalami postpartum OCD. Hal ini
karena memiliki bayi adalah transisi kehidupan yang sangat besar dan
disertai dengan perubahan fisiologis dan hormon yang bisa berkontribusi.
Meski
begitu beberapa orang ada yang keliru antara postpartum OCD dengan
psikosis postpartum (bentuk parah dari depresi yang mana ibu mengalami
delusi). Perbedaan yang paling jelas terlihat adalah pada ibu dengan
psikosis postpartum ada risiko ia menyakiti bayinya sedangkan ibu dengan
postpartum OCD berisiko kecil menyakiti bayinya.
OCD umumnya
sulit diobati, tapi terapi perilaku kognitif bisa membantu mengajarkan
cara-cara mengatasi dan mengubah pikiran yang mengkhawatirkan. Sednagkan
bagi ibu yang mengalami depresi dan postpartum OCD maka penggunaan
antidepresan bisa mengurani gejala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar