Posisi tidur ibu hamil kadang bisa mempengaruhi kondisi janin yang
dikandungnya. Studi menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri
untuk mencegah bayi lahir mati.
Sebuah studi yang dilakukan di
Selandia Baru mengungkapkan bahwa posisi tidur ibu hamil yang miring ke
kiri pada saat trimester akhir dapat membantu menghindari risiko
kelahiran mati (stillbirth).
"Aliran darah ke bayi menjadi
terbatas ketika ibu tidur dalam posisi terlentang atau miring ke kanan
dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan yang menjelaskan hubungan
tersebut," jelas Tomasina Stacey dari departemen obstetri dan ginekologi
University of Auckland.
Menurut peneliti, ibu hamil yang tidur
dengan miring ke kiri akan membantu aliran darah ke bayi karena pembuluh
darah utama ibu tidak terhalang rahim yang berat.
"Ada banyak
faktor yang terkait dengan bayi lahir mati termasuk obesitas,
peningkatan usia ibu, etnis, kelainan kongenital dan kondisi plasenta.
Sebagian besar tidak terjelaskan," ujar Daghni Rajasingam dari Royal
College of Obstetricians and Gynaecologists, seperti dilansir Indiavision, Kamis (14/7/2011).
Dalam
studi ini tim peneliti mewawancarai 155 perempuan di Auckland yang
melahirkan bayi mati antara Juli 2006-Juni 2009 saat usia kehamilan
minimal 28 minggu, yang dibandingkan dengan kelompok kontrol dari 310
ibu yang sedang hamil.
"Penelitian skala kecil ini melihat faktor
lain yang mungkin terjadi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan
sebelum menarik kesimpulan posisi tidur mana yang paling baik. Jika
wanita yang sedang hamil merasa khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan
bidan atau dokter kandungannya," tambah Rajasingam.
Studi ini telah dipublikasikan dalam British Medical Journal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar