A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Gambaran Kejadian Pre-eklamsia Di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Nusa Tenggara Barat periode Januari s.d Desember 2010 yang dilakukan penelitian pada tanggal 06 s.d 11 Mei 2011, setelah data di olah kemudian dibahas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Prevalensi kejadian pre-eklamsia sebanyak 106 orang (9,82,%) dari 1.079 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya.
2. Angka kejadian pre-eklamsia pada ibu hamil dengan umur risiko rendah (20-35) yaitu 72,64%, lebih tinggi dari pada umur risiko tinggi (<20 tahun dan >35 tahun) yaitu 27,36%.
3. Angka kejadian pre-eklamsia pada ibu hamil dengan gravida risiko tinggi (1 dan >3) yaitu 69,81%, lebih tinggi dari pada gravida risiko rendah (2-3) yaitu 30,19%.
B. Saran
1. Untuk klien
Dari 1079 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu Nusa Tenggara Barat tahun 2010 ditemukan 106 orang yang menderita preeklamsia sehingga klien diharapkan untuk melakukan pemeriksaan Antenatal Care yang teratur sehingga risiko preeklamsia dapat ditangani sedini mungkin.
2. Untuk Bidan
a. Sebagai tenaga bidan perlu memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya kelompok wanita usia subur dan memberikan pengertian tentang risiko atau bahasa yang akan timbul serta komplikasi preeklamsia pada ibu hamil.
b. Agar dapat menegakan diagnosa secara dini tentang penyakit preeklamsia pada ibu hamil dan memberikan penanganan yang sesuai sehingga tidak terjadi komplikasi yang serius tarhadap ibu dan janin.
3. Untuk Institusi
Dapat meningkatkanmetode pembelajaran sehingga alumni lebih kompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi berkenaan dengan masalah preeklamsia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar