Minggu, 28 Agustus 2011

A. Tinjauan Tentang Kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

a. Kehamilan adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim yang di mulai dari konsepsi sampai lahirnya bayi. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.


Kehamilan menurut bulan dibagi menjadi 3 trimester


(saifuddin A.B,2006, hal.89) yaitu :


1) Trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan


2) Trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan


3) Trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan


b. Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari ovulasi sampai persalinan aterm sekitar 280 hari.


2. Diagnosis kehamilan (Cunningham, dkk, 2002)


a. Tanda dugaan hamil


1) Amenorhoe (tidak dapat haid)


Untuk menentukan usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan, dapat dihitung dengan menggunakan rumus neagle.


2) Mual dan muntah (nausea dan vomiting)


Bisa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.


3) Ngidam


4) Tidak tahan terhadap suatu bau-bauan


5) Pingsan


6) Tidak ada selera makan (anorexia)


7) Lelah (fotique)


8) Payudara membesar, tegang dan sedikit terasa nyeri disebabkan pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktulus dan alveoli payuda.


9) Sering buang air kecil (BAK), karena kandung kemih tertekan olek rahim yang membesar, dan akan hilang pada triwulan kedua. Pada akhir kehamilan gejala ini akan kembali oleh karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin.


10) Konstipasi / obstipasi


Pengaruh dari progesteron dapat menghambat peristaltik usus yang mengakibatkan usus kesulitan untuk buang air besar.


11) Pigmentasi kulit


Pengaruh hormon kortikosteroid plasenta dijumpai pada muka, areola payudara, leher dan dinding perut.


b. Tanda- tanda kemungkinan hamil


1) Perut dan uterus membesar sehingga terjadi perubahan bentuk, besar dan konsistensi dalam rahim.


2) Tanda piscasek (bentuk rahim yang tidak sama)


3) Tanda hegar.


Serviks menjadi lembek dari keadaan keras seperti cuping hidung pada wanita tidak hamil menjadi lembut (softening) seperti bibr pada wanita yang sedang hamil.


4) Tanda Chadwick


Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan.


5) Tanda goodel


Itsmus uteri menjadi lebih lembut (softening) dan lebih padat (compressibility).


6) Braxton hicks


Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang.


7) Teraba ballottement


8) Reaksi kehamilan positif.


c. Tanda-tanda pasti hamil


1) Gerakan janin dapat diraba dan baian-bagian janin


2) Denyut jantung janin


3) Didengar dengan stethoscope-monoral leneck


4) Dilihat pada ultrasonografi


5) Terlihat tulang-tulang janin pada foto-rontgen


3. Perubahan fisiologis yang terjadi dalam kehamilan


a. Uterus


Pada bulan-bulan pertamauterus akan membesar dibawah pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uteri.


Tafsiran pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus :


1) Pada kehamilan 8 minggu, fundus uteri teraba sebesar telur bebek.


2) Pada kehamilan 12 minggu, fundus uteri 2-3 jari di atas simfisis.


3) Pada kehamilan 16 minggu, fundus uteri kira-kira pertengahan simfisis dengan pusat.


4) Pada kehamiln 20 minggu, fundus uteri kira-kira 2-3 jari di bawah pusat.


5) Pada kehamilan 24 minggu, fundus uteri kira-kira setinggi pusat.


6) Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri 2-3 jari di atas pusat.


7) Pada kehamilan 32 minggu, fundus uteri terletak pada pertengahan pusat dan prosessus xifoideus.


8) Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri 3 jari di bawah prosessus xifoideus.


9) Pada kehamilan 40 minggu sama denagn kehamilan 8 bulan tetapi melebar ke samping. (Mochtar, R. 1998. Hal 52).


b. Serviks uteri


Serviks mengalami perubahan karena hormon estrogon. Serviks menjadi lebih lembek dari keadaan keras seperti cuping hidung pada wanita tidak hamil menjadi lembut softening) seperti bibir pada wanita yang sedang hamil, tanda ini di sebut tanda hegar.


c. Vagina dan vulva


Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat warna merah atau kebiruan (Mochtar R, 1998, hal.36)..


d. Indung telur (ovarium)


Sejak kehamilan 16 minggu, fungsinya di ambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang dan istirahat. Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.


e. Payudara


Payudara mengalami perubahan-perubahan sebagai persiapan untuk pemberian ASI pada masa laktasi. Payudara akan tampak menjadi besar, areola menjadi lebih hitam dan putting akan lebih menonjol. Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen, progesteron dan hormon somatomammotropin.


Estrogen menimbulkan hipertropi system saluran payudara, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus sedangkan somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel, sehingga terjadi pembuatan kasein, dan laktoglobulin. Dengan demikian, mamma dipersiapkan untuk laktasi (Wiknjosastro H,2006, hal.95)


f. Sistem sirkulasi darah


1) Volume darah


Volume darah akan naik pesat pada akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira sebanyak 25% dan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, di ikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30% (Wiknjosastro H, 2006, Hal. 96)


2) Protein darah


Protein dalam serum berubah. Jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globulin dan fibrinogen terus meningkat (Mochtar R, 1998, hal. 37)


3) Hemoglobin


Hemoglobin cenderung menurun oleh karena kenaikan relativ volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk kebutuhan transport yang sangat diperlukan selama kehamilan. Leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit (Mochtar R, 1998, hal.37).


4) Nadi dan tekanan darah


Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester II dan kemudian akan naik lagi seperti pada keadaan pra hamil. Tekanan vena dalam batas normal pada ektremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 kali permenit (Mochtar R, 1998, hal.38).


5) Jantung


Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan (Mochtar R, 1998, hal.37).


g. Sistem pernapasan


Wanita hamil kadang-kadang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. (Mochtar R, 1998, hal.38).


h. Sistem pencernaan


Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak enak (mual), akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus-tonus traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada dalam lambung dan apa yang telah dicerakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejala muntah (emesis) biasanya terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness (Mochtar R, 1998, hal.97).


i. Tulang dan gigi


Persendian panggul akan terasa lebih longgar karena ligament-ligamen melunak (softening). Juga sedikit terjadi pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, maka kalsium maternal pada tulang panjang akan diambil untuk memenuhi kebutuhan janin (Mochtar R, 1998, hal.38).


j. Kulit


Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh hormon MSH yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadang-kadang terdapat pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai kloasma gravidarum (Mochtar R, 1998, hal.97).

k. Perubahan metabolisme


Kehamilan mempunyai efek pada metabolism, oleh karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi yang sehat..


1) Metabolisme basal naik sebesar 15% sampa 20% dari semula. Terutama pada trimester ketiga.


2) Keseimbangan asam basa mengslsmi penurunan dari 155 mEq perliter menjadi 145 mEq perliterdisebabkan hemodulusi darah dan kebutuhan mineralyang diperlukan janin.


3) Kebutuhan protein wanita hamil maki meninggi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan juga untuk persiapan laktasi.


4) Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein.


5) Kebutuhan zal mineral untuk ibu hamil:


a) Kalsium: 1,5gr/hari, 30-40 gr untuk pembentukan tuang janin.


b) Fasfor, rata-rata 2 gr sehari


c) Zat besi, 800-mg atau 30-40 mg sehari.


d) Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak.


6) Berat badan ibu hamil naik kira-kira 6,5-16,5 kg selama hamil (½ kg per minggu. Pertumbuhan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut : janin 3-3,5 kg, plasenta 0,5 kg, air ketuban 1 kg, rahim 1 kg, timbunan lemak 1,5 kg, protein 2 kg, dan retensi air-garam 1.5 kg (Manuaba I.B.G, 1998, hal.110-111).